Quote of the Day

I'm going to bed before either of you come up with another clever idea to get us killed, or worse expelled. (Hermione Granger)

Harry Potter and the Sorcerer's Stone

Tampilkan postingan dengan label Materi PTIH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi PTIH. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Juni 2011

Rictusempra



Mantra pertahanan ini diambil dari Bahasa Latin ‘rictum’ yang artinya mulut atau rahang yang terbuka dan ‘sempre’ yang artinya selalu. Jadi, sesuai dengan artinya, Rictusempra berfungsi untuk membuat lawan yang terkena mantra ini menjadi terus menerus tertawa di luar kendali.

Pada dasarnya, dalam merapalkan mantra ini tidak ada ayunan tongkat yang khusus. Biasanya perapal mantra akan mengacungkan tongkatnya lurus-lurus pada objek mantra, sehingga diperlukan juga akurasi dalam mengacungkan tongkat agar tidak melenceng dan malah menyerang orang lain alih-alih objek mantranya sendiri.

Jika mantra Rictusempra diucapkan dengan benar, ayunan yang tepat, dan dengan konsentrasi yang baik, akan ada kilatan cahaya tegas berwarna violet atau keunguan yang keluar dari ujung tongkatmu. Semakin kuat mantranya, semakin terang warnanya. Kilatan cahaya ini akan melesat dengan kecepatan yang cukup tinggi dan langsung mengarah pada objek mantranya dalam sekejap.

Pencipta Mantra Rictusempra pasti memiliki tujuan positif lain dalam menciptakan mantra ini (selain untuk menggelitik seseorang sampai perut mereka mengerut). Mantra ini juga dapat digunakan sebagai mantra ofensif dalam duel atau pertempuran. 

Para penyihir putus asa yang hidup di zaman epidemik spattergoit pun (epidemik yang menyerang dua per tiga area Eropa yang menyebabkan kemurungan dan masa-masa menyedihkan luar biasa), memutuskan mempopulerkan Mantra Gelitik ini untuk menciptakan tawa dan kesenangan. Sepanjang generasi ke generasi, hasil akhir mantra Rictusempra berbeda-beda di setiap orang. Hal ini menimbulkan beberapa tanya, seperti, apakah kepribadian dari pemantra dan objek mantra juga ikut mempengaruhi hasil akhir Mantra Gelitik (selain ayunan tongkat, pelafalan mantra, dan juga konsentrasi)

Mantra ini pertama kali digunakan Harry di tahun keduanya di Hogwarts pada saat melawan Draco Malfoy di klub duel yang dibentuk oleh Profesor Gilderoy Lockhart. Berbeda dengan yang ditunjukkan di filmnya, mantra ini menimbulkan efek orang yang terkena mantra ini akan berputar di udara dan mendarat kembali dua kali berturut-turut menggunakan pantatnya, membuat orang lain akan tertawa jika melihatnya.

Rictusempra! 

 


Arania Exumai


Mantra pertahanan ini diambil dari Bahasa Latin “araneus” yang artinya laba-laba, dan “exuo” yang artinya aku berbaring ke samping. Jadi, sesuai dengan artinya, mantra ini berfungsi untuk menyingkirkan atau melempar jauh ke belakang makhluk sejenis laba-laba, misalnya acromantula. Pada umumnya, mantra ini mengeluarkan pendar cahaya keperakan yang sangat terang―nyaris putih dalam sekejap.

Mantra ini adalah salah satu contoh mantra yang diciptakan khusus dalam film adaptasinya, Harry Potter and the Chamber of Secrets, yang tidak tertuliskan di novel yang berjudul sama.

Mantra ini pertama kali digunakan Harry Potter di tahun keduanya di Hogwarts pada saat dia, Ron, dan Fang dikepung acromantula di Hutan Terlarang. Harry tidak mempelajari mantra ini dari guru ataupun buku, melainkan dari Tom Riddle. Dia melihat Riddle yang mencoba menggunakan mantra yang sama untuk melawan Aragog dalam ingatan yang diperlihatkannya pada Harry melalui Buku Hariannya.

Arania Exumai!


Rabu, 04 Mei 2011

Petrificus Totalus


Mantra pertahanan ini diambil dari Bahasa Latin ‘petrificare’ yang artinya membuat jadi batu dan ‘totalis’ yang artinya semua. Jadi, sesuai dengan artinya Petrificus Totalus berfungsi untuk membuat korban benar-benar tidak bisa bergerak, kaku seperti papan. Itulah sebabnya mantra pertahanan yang satu ini sering disebut ‘Kutukan Ikat-Tubuh Sempurna’ atau Full Body Bind).

Saat mengucapkan mantra ini gerakan tongkat sihirnya adalah dengan cara mengacungkan tongkat sihir secara lurus dan diarahkan ke objek yang ingin dimantrai. Kuat lemahnya penekanan kata saat mengucapkan mantra ini akan mempengaruhi lamanya efek yang ditimbulkan mantra ini terhadap objek yang dikenai mantra.

Dalam duel, mantra ini seringkali digunakan untuk membatasi gerak lawan dan sering digunakan dalam pertempuran defensif. Begitu terkena mantra ini, lengan dan kaki lawan akan mengatup, membuatnya kehilangan keseimbangan sehingga roboh ke belakang, dan tidak bergerak lagi.

Meskipun mirip, namun Kutukan Ikat-Tubuh Sempurna tidak sama dengan Kutukan Transmogrifyn yang merupakan sihir yang sangat gelap. Kutukan Transmogrifyn menimbulkan efek yang kurang lebih sama, membuat lawan tidak bisa bergerak, sekaku papan. Yang membedakan antara Kutukan Ikat-Tubuh Sempurna dan Kutukan Transmogrifyn adalah kesadaran orang yang terkena mantra. Orang yang terkena Kutukan Ikat-Tubuh Sempurna akan tetap memiliki kesadarannya, hanya saja dia tidak bisa bergerak sedikitpun. Sementara Kutukan Transmogrifyn membuat korbannya membatu, dengan pelumpuhan pada semua panca indra sehingga orang itu tidak sadar sampai Kutukan Transmogrifyn terangkat atau terhapus.

Untuk menangkal atau mengangkat Kutukan Ikat-Tubuh Sempurna, biasanya digunakan mantra sederhana seperti Finite Incantatem. Mengenai mantra Finite Incantatem akan dibahas pada kesempatan yang lain.

Mantra ini pertama kali digunakan oleh Hermione Granger di tahun pertamanya di Hogwarts. Pada saat itu, Harry, Ron, dan Hermione dicegah pergi oleh Neville karena Neville tidak ingin angka asrama dikurangi lagi gara-gara mereka bertiga. Terpaksa, Hermione menggunakan Kutukan Ikat-Tubuh Sempurna ini pada Neville agar mereka bisa lewat.

Mantra ini juga diajarkan Harry kepada anggota Dumbledore’s Army (Laskar Dumbledore). Dalam film Harry Potter and the Order of the Phoenix, Neville menggunakan mantra ini kepada Pelahap Maut yang berusaha menyerangnya di Departemen Misteri.

Petrificus Totalus!



Selasa, 26 April 2011

Expelliarmus


Mantra pertahanan ini diambil dari Bahasa Latin ‘expellere’ yang artinya mengeluarkan atau melepaskan dan ‘arma’ yang artinya senjata. Jadi, sesuai dengan artinya, Expelliarmus berfungsi untuk melucuti senjata lawan. Secara umum mantra ini mengeluarkan cahaya yang berwarna merah.
Mantra ini pertama kali digunakan oleh Severus Snape pada tahun kedua Harry di Hogwarts, lebih tepatnya pada saat Profesor Gilderoy Lockhart (Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam waktu itu) menjalankan klub duel untuk pertama kalinya. Secara tidak langsung, Snape telah mengajari Harry mantra yang pada akhirnya menjadi ciri khas Harry.

Namun, mantra ini bisa menimbulkan efek lain. Jika ada sekelompok orang yang menggunakan mantra ini untuk menyerang satu orang saja, maka orang yang diserang itu akan terangkat dari kakinya dan terlempar ke belakang oleh kuatnya mantra yang dimunculkan oleh sekelompok orang yang menyerangnya. Contohnya adalah pada saat Harry, Ron, dan Hermione menyerang Snape dengan mantra ini di Shrieking Shack (Gubuk Menjerit) pada tahun ketiga mereka di Hogwarts.

Expelliarmus merupakan salah satu mantra yang mudah namun memiliki perlawanan yang kuat. Hal ini bisa dilihat ketika Harry menggunakan mantra ini untuk diajarkan pertama kalinya kepada anggota Dumbledore’s Army (Laskar Dumbledore). Perlawanan yang kuat di sini maksudnya adalah mantra ini merupakan satu-satunya mantra yang digunakan untuk melawan salah satu dari tiga Kutukan Tak-Termaafkan, yaitu Kutukan Avada Kedavra.

Expelliarmus!